- 13/07/08; home vs Persiwa 2 - 2 (2 - 1) Goal: Affandi (6), Zada (28)
- 21/07/08; home vs Persipura 0 - 1 (0 - 0) Goal: -
- 06/08/08; home vs Persija 0 - 2 Goal: -
- 10/08/08; home vs Persela 0 - 1 Goal: -
- 16/08/08; away vs Persiba 1 - 2 (0 - 1) Goal: Asri Akbar (52)
- 23/08/08; away vs PKT 0 - 0 Goal: -
- 13/09/08; home vs Persib 1 - 1 (1 - 1) Goal: Makinwa (38)
- 16/09/08; home vs Persitara 1 - 1 (1 - 0) Goal: Andersson
- 20/09/08; away vs PSM 1 - 1 (0 - 0) Goal: Andersson (90)
- 25/09/08; away vs Deltras 1 - 1 (0 -0) Goal: Bastos (47)
- 6/10/08; away vs Pelita Jaya 2 - 1 (0 - 1) Goal: Bastos, Affandi
- 09/10/08; away vs PSIS 1 - 1 (1 - 0) Goal: Zada (27p)
- 14/10/08; home vs Persita 2 - 2 (0 - 1) Goal: Bastos (58), Zada (90+2p)
- 17/10/08; home vs Persijap 1 - 2 (0 - 1) Goal: Pato (77)
- 22/10/08; away vs Arema 3 - 4 (2 - 1) Goal: Zada (3,38,86p)
- 27/10/08; away vs Persik 2 - 1 (0-1) Goal: Affan Lubis (16)
- 01/11/08; away vs Sriwijaya FC ... - ...
Rabu, 17 Desember 2008
Hasil Putaran I 2008/2009
Squad 2008/2009
Coach 2008/2009
- Head Coach: Eric Williams (
, Perseman)|
- Assistant Coach: Rudi Saari (
, PSMS)|
- Head Coach Medan United Academy: Eric William (
, Perseman, Timnas U-16 Indonesia)|
- Goalkeeper Coach: Mardianto (
, PSMS)|
- Physical Coach: Ardi Nusri (
, PSMS)|
- Public Speaker: Sarluhut Napitupulu (
, PSMS)
Pelatih
- 2000-2002
Suimin Diharja
- 2002-2002
Parlin Siagian dipecat 15 Februari 2002
- 2002-2003
Abdul Rahman Gurning
- 2003-2003
H. Nobon Kayamuddin
- 2003-2005
Sutan Harhara diangkat November 2003 dan mengundurkan diri 25 Juli 2005
- 2005-2006
M. Chaidir dipecat dua hari setelah partai tandang PSMS dikalahkan oleh Persitara yang kemudian digantikan oleh asisten pelatihnya, Rudi Saari
- 2006-2008
Fredy Mulli sekarang kembali melatih Persebaya
- 2008
Iwan Setiawan pelatih muda berlisensi A plus Indonesia Super Liga, sebelumnya melatih Persibom
Gelar lain
- 2005 - Juara ke-4 Copa Dji Sam Soe
- 2005 - Juara Pertama Piala Emas Bang Yos II (14 Februari 2005), di final mengalahkan tim asal Singapura Geylang United FC dengan skor 5-1.
- 2005 - Juara Pertama Piala Emas Bang Yos III (17 Desember 2005), di final mengalahkan Persik Kediri dengan skor 2-1.
- 2006 - Juara Pertama Piala Emas Bang Yos IV(16 Desember 2006), di final mengalahkan PSIS Semarang dengan skor 4-2 (1-1) melalui drama adu pinalti dan PSMS Medan dinobatkan sebagai pemilik abadi Piala Emas Bang Yos.
Rekor di Liga Indonesia
- 1994/1995 - Peringkat ke-9 Divisi Utama Wilayah Barat
- 1995/1996 - Peringkat ke-11 Divisi Utama Wilayah Barat
- 1996/1997 - Peringkat ke-10 Divisi Utama Wilayah Tengah
- 1997/1998 - Peringkat ke-1 Divisi Utama Wilayah Tengah (Liga dihentikan)
- 1998/1999 - Semifinalis Divisi Utama ( Juara Grup A, Peringkat ke-2 Grup Q Babak 10 Besar)
- 1999/2000 - Babak 8 Besar Divisi Utama (Peringkat ke-4 Wilayah Barat)
- 2001 - Semifinalis Divisi Utama (Juara Wilayah Barat, Juara Grup Barat Babak 8 Besar)
- 2002 - Peringkat ke-11 Divisi Utama (Degradasi)
- 2003 - Divisi Satu, Peringkat ke-2 (Juara Grup A)
- 2004 - Peringkat ke-7 Divisi Utama
- 2005 - Peringkat ke-4 Divisi Utama (Peringkat ke-4 Wilayah Barat, Peringkat ke-2 Grup Timur Babak 8 Besar)
- 2006 - Peringkat ke-5 Wilayah Satu
- 2007 - Runner-up
Rekor Perserikatan
- 1954 - Runner-up, kalah dari Persija Jakarta
- 1957 - Runner-up, kalah dari PSM Ujungpandang (sekarang PSM Makassar)
- 1967 - Juara, mengalahkan Persebaya Surabaya
- 1971 - Juara, mengalahkan Persebaya Surabaya
- 1975 - Juara bersama, dengan Persija Jakarta
- 1983 - Juara, mengalahkan Persib Bandung
- 1985 - Juara, mengalahkan Persib Bandung
- 1992 - Runner-up, kalah dari PSM Ujungpandang
Sejarah PSMS Medan di Liga Indonesia
4.Ligina IV : 2 Wilayah (Wilayah Barat)
Prestasi : Peringkat 1 wilayah barat (sementara)
Pemain Kunci : Saphou Lassy (Gbn), Alain Mambenda (Gbn), Meiyadi Rakasiwi, M. Affan Lubis.
Komentar : Partai terakhir PSMS sebelum liga dihentikan adalah Vs PSIS dan kalah 1-2 di Teladan. Partai mengesankan adalah melawan Pelita Jaya dengan hasil 4-2 & 2-2 Pelita adalah tim favorit dengan duet Kurniawan dan Dejan Glusevic, tapi PSMS tidak terkalahkan ketika melawan mereka. Dan di musim kompetisi ini PSMS dikenal sulit ditaklukan baik ketika bermain kandang maupun tandang.
Pelatih : Jairo Matos (Bra) tapi diganti oleh Suimin Dihardja.
5.Ligina V : 5/6 Wilayah ( Wilayah IA)
Prestasi : Juara Wilayah dan Semifinalis.
Pemain Kunci : Jean Michel Babouaken (Cam), Baco Sadissou (Cam), Affan Lubis, Sahari Gultom.
Komentar : Partai Pertama 8 Besar PSMS - PKT 1-0 ( Babouaken ) PSMS kalah disemifinal ketika menghadapi Persebaya dengan adu pinalti, ketika itu PSMS mengenakan seragam putih.
6.Ligina VI : 2 Wilayah ( Wilayah Barat )
Pemain Kunci : Nelson Leon Sanchez (Chl), Jaime Rojas (Chl), Ariel Guttierrez (Chl), Colly Misrun, Slamet Riyadi.
Prestasi : 8 Besar Group B di Makassar.
Komentar : Merupakan tahun ketiga ditangani oleh Suimin Dihardja yang mana pelatih ini dikenal sebagi pelatih kampung yang membuat PSMS menjadi salah satu tim elit yang paling disegani di kompetisi utama Liga Indonesia. Selain itu pada musim ini, PSMS juga mengenalkan salah satu bintang lokal bernama Edu Juanda.
7.Ligina VII : 2 Wilayah (Wilayah Barat)
Pemain Kunci : Mourmada Marco (Gbn), Ariel Guttierrez (Chl), Colly Misrun, Supriyono, Edu Juanda, Sahari Gultom.
Prestasi : Juara Wilayah Barat dan semifinalis Ligina.
Komentar : Secara tragis PSMS kembali tersingkir di semifinal lewat adu pinalti yang kali ini dimenangi oleh PSM Makassar. PSMS sendiri ketika adu pinalti terpaksa menggunakan kiper kedua, Suprayetno setelah Sahari Gultom mengalami cedera. Musim ketujuh ini juga menjadi titik balik dari kekuatan PSMS yang membuat pelatih Suimin Diharja keluar.
Skuad lainnya: Abdul Rahman Marasabessy, Mahadi, Lilik Suheri, Gunawan, M.Erwin, Agustiono. Sueb Suprarpto, Alamsyah Nasution, Sugianto, Slamet Riyadi.
8.Ligina VIII : 2 Wilayah (Wilayah Barat)
Pemain Kunci : Zulkarnaen, Nasib Rayadi, Francis Wolo (Lbr), Herman Pulalo, Saktiawan Sinaga, Syaiful Amri Harahap, Supriyono.
Prestasi : Degradasi.
Komentar : Prestasi paling buruk PSMS meski sempat mendapat bantuan tenaga dari Saphou Lassy.
Pelatih : Abdul Rahman Gurning.
9. Ligina IX : 2 Wilayah (Wilayah Barat)
Pemain Kunci : M. Affan Lubis, Nasib Rayadi, Saktiawan Sinaga, Coli Misrun
Prestasi : Peringkat 2 Divisi Satu dan Promosi ke Divisi Utama
Pelatih : Nobon Kayamudin
Komentar : Bermain di Divisi Satu adalah sejarah terburuk bagi salah satu tim pilar Liga Indonesia ini. Nabun di bawah tangan dingin pelatih Nobon Kayamudin, PSMS berhasil promosi ke Divisi Utama. Kendati membawa PSMS promosi, Nobon didepak oleh klub dan kemudian digantikan oleh pelatih Sutan Harhara.
10. Ligina X : 2 Wilayah (Wilayah Barat)
Pemain Kunci : M. Halim, Cristian Gonzales (Cili), Saktiawan Sinaga
Prestasi : Peringkat ke-7 Wilayah Barat
Pelatih : Sutan Harhara
Komentar : Kembali ke Divisi Utama membuat PSMS tidak ingin lengah dan mengulang degradasi. Meski dibesut pelatih stylish Sutan Harhara, PSMS hanya bertengger di papan tengah Wilayah Barat.
11. Ligina XI : 2 Wilayah (Wilayah Barat)
Pemain Kunci : Alejandro Tobar (Cili), Alcidio Fleitas (Cili), Cristian Carrasco (Cili), Saktiawan Sinaga, Mario Alberto (Cili), Mbom Mbom Julien (Kamerun)
Prestasi : Babak 8 Besar
Pelatih : M. Khaidir
Komentar : Di musim pertama menjadi pelatih utama di PSMS Medan membuat nama mantan pelatih kepala PSAD Medan M. Khaidir melejit menjadi salah satu pelatih yang cukup disegani di Liga Indonesia seiring dengan keberhasilannya membawa PSMS melaju ke putaran 8 Besar.
12. Ligina XII : 2 Wilayah (Wilayah Barat)
Pemain Kunci : Markus Horison, Alejandro Tobar (Cili), Mario Alberto (Cili), Mbom Mbom Julien (Kamerun), Greg Nwokolo (Nigeria), Saktiawan Sinaga, Legimin Raharjo, Mahyadi Panggabean
Prestasi : Peringkat 5 Wilayah Barat
Pelatih : M. Khaidir
Komentar : Pada musim kedua kepelatihan M. Khaidir justru menjadi puncak karirnya bersama PSMS Medan setelah dituntut mundur pasca kekalahan kandang atas Persitara yang juga mampu mengalahkan PSMS di kandang Persitara yang ketika itu digelar di Cilegon, Banten. PSMS sendiri hanya menduduki posisi 5 dan gagal melaju ke babak 8 besar setelah pada pertandingan terakhir kalah 0-1 atas Persijap Jepara yang digelar di Stadion Teladan, Medan. Posisi kosong M. Khaidir untuk sementara diganti oleh Asisten Pelatih Rudi Sa'ari yang berhasil memboyong untuk ketiga kalinya event tahunan Piala Emas Bang Yos di Jakarta. Musim ini para pendukung PSMS dan anggota dewan memintar pertanggungjawaban APBD senilai Rp. 16 Miliar yang dikucurkan untuk mengikuti Ligina XII.
13. Ligina XIII : 2 Wilayah (Wilayah Barat)
Pemain Kunci : Markus Horison, Murphy Kumonple Nagbe (Liberia), James Koko Lomell (Liberia), Legimin Raharjo, Usep Munandar, Mbom Mbon Julien (Kamerun), Mahyadi Panggabean, Saktiawan Sinaga, Supardi, Gustavo Chena (Argentina)
Pelatih : Freddy Muli
Komentar : Inilah prestasi tertinggi PSMS Medan dengan menjadi finalis Liga Indonesia. Di partai puncaknya PSMS dikalahkan 1-3 oleh Sriwijaya FC yang juga berhasil menyingkirkan PSMS di babak semifinal Piala Indonesia. Hanya setahun menangani PSMS, pelatih Freddy Muli memilih kembali ke Persebaya yang dilatihnya sebelum hengkang ke PSMS Medan.
PSMS Medan mempunyai 2 kelompok pendukung yang menamakan dirinya KAMPAK FC (Kesatuan Anak Medan Pecinta Ayam Kinantan Fans Club) dan SMeCKmania (Supporter Medan Cinta Kinantan). Walau pun sama2 pendukung tim PSMS medan ke2 kelompok supporter ini tak pernah akur dalam setiap pertandingan PSMS di teladan atau pun tandang.
Selasa, 16 Desember 2008
Persatuan Sepak Bola Medan Sekitarnya
Persatuan Sepak Bola Medan Sekitarnya atau biasa disingkat PSMS Medan adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Medan, Sumatra Utara. PSMS Medan saat ini bermain di Liga Super Indonesia Liga Indonesia.
PSMS Medan dirikan pada tanggal 21 April 1950. Meski demikian sejak tahun 1930 telah berdiri klub Medansche Voetbal Club (MSV) yang diyakini merupakan embrio PSMS. Sejak dahulu kota Medan dikenal dunia oleh karena perkebunan tembakau Delinya. Tak heran bahwasannya logo PSMS berupa "daun" dan "bunga tembakau Deli".
PSMS Medan dikenal dengan tipe permainan khas rap-rap yakni sepak bola yang berkarakter keras, cepat dan ngotot namun tetap bermain bersih menjunjung sportivitas. Inilah yang kerap ditunjukkan oleh tim berjuluk "Ayam Kinantan" ini.
Menjelang digelarnya Liga Super Indonesia pada 12 Juli 2008, tim ini masih dipayungi dengan polemik internal antar pengurus tim dengan pihak pengelola yang mencuatkan pengunduran diri PSMS Medan dari ajang LSI 2008 di mana akhirnya pada tanggal 10 Juli 2008 Badan Liga Indonesia memutuskan untuk tetap mengikutsertakan PSMS Medan mengikuti ajang Liga Super Indonesia meski harus menggunakan Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta pada paruh musim pertama setelah pihak pengelola setuju memberi kompensasi sebesar Rp. 2,5 miliar sebagai dana renovasi infrastruktur Stadion Teladan, Medan.