Rabu, 17 Desember 2008

Sejarah PSMS Medan di Liga Indonesia

nya PSMS diliga selanjutnya. Bermain cemerlang membuat dua pemain kunci Khair Rifo dan M. Halim berpindah haluan ke Persib pada musim berikutnya.

4.Ligina IV : 2 Wilayah (Wilayah Barat)
Prestasi : Peringkat 1 wilayah barat (sementara)
Pemain Kunci : Saphou Lassy (Gbn), Alain Mambenda (Gbn), Meiyadi Rakasiwi, M. Affan Lubis.
Komentar : Partai terakhir PSMS sebelum liga dihentikan adalah Vs PSIS dan kalah 1-2 di Teladan. Partai mengesankan adalah melawan Pelita Jaya dengan hasil 4-2 & 2-2 Pelita adalah tim favorit dengan duet Kurniawan dan Dejan Glusevic, tapi PSMS tidak terkalahkan ketika melawan mereka. Dan di musim kompetisi ini PSMS dikenal sulit ditaklukan baik ketika bermain kandang maupun tandang.
Pelatih : Jairo Matos (Bra) tapi diganti oleh Suimin Dihardja.

5.Ligina V : 5/6 Wilayah ( Wilayah IA)
Prestasi : Juara Wilayah dan Semifinalis.
Pemain Kunci : Jean Michel Babouaken (Cam), Baco Sadissou (Cam), Affan Lubis, Sahari Gultom.
Komentar : Partai Pertama 8 Besar PSMS - PKT 1-0 ( Babouaken ) PSMS kalah disemifinal ketika menghadapi Persebaya dengan adu pinalti, ketika itu PSMS mengenakan seragam putih.

6.Ligina VI : 2 Wilayah ( Wilayah Barat )
Pemain Kunci : Nelson Leon Sanchez (Chl), Jaime Rojas (Chl), Ariel Guttierrez (Chl), Colly Misrun, Slamet Riyadi.
Prestasi : 8 Besar Group B di Makassar.
Komentar : Merupakan tahun ketiga ditangani oleh Suimin Dihardja yang mana pelatih ini dikenal sebagi pelatih kampung yang membuat PSMS menjadi salah satu tim elit yang paling disegani di kompetisi utama Liga Indonesia. Selain itu pada musim ini, PSMS juga mengenalkan salah satu bintang lokal bernama Edu Juanda.

7.Ligina VII : 2 Wilayah (Wilayah Barat)
Pemain Kunci : Mourmada Marco (Gbn), Ariel Guttierrez (Chl), Colly Misrun, Supriyono, Edu Juanda, Sahari Gultom.
Prestasi : Juara Wilayah Barat dan semifinalis Ligina.
Komentar : Secara tragis PSMS kembali tersingkir di semifinal lewat adu pinalti yang kali ini dimenangi oleh PSM Makassar. PSMS sendiri ketika adu pinalti terpaksa menggunakan kiper kedua, Suprayetno setelah Sahari Gultom mengalami cedera. Musim ketujuh ini juga menjadi titik balik dari kekuatan PSMS yang membuat pelatih Suimin Diharja keluar.
Skuad lainnya: Abdul Rahman Marasabessy, Mahadi, Lilik Suheri, Gunawan, M.Erwin, Agustiono. Sueb Suprarpto, Alamsyah Nasution, Sugianto, Slamet Riyadi.

8.Ligina VIII : 2 Wilayah (Wilayah Barat)
Pemain Kunci : Zulkarnaen, Nasib Rayadi, Francis Wolo (Lbr), Herman Pulalo, Saktiawan Sinaga, Syaiful Amri Harahap, Supriyono.
Prestasi : Degradasi.
Komentar : Prestasi paling buruk PSMS meski sempat mendapat bantuan tenaga dari Saphou Lassy.
Pelatih : Abdul Rahman Gurning.

9. Ligina IX : 2 Wilayah (Wilayah Barat)
Pemain Kunci : M. Affan Lubis, Nasib Rayadi, Saktiawan Sinaga, Coli Misrun
Prestasi : Peringkat 2 Divisi Satu dan Promosi ke Divisi Utama
Pelatih : Nobon Kayamudin
Komentar : Bermain di Divisi Satu adalah sejarah terburuk bagi salah satu tim pilar Liga Indonesia ini. Nabun di bawah tangan dingin pelatih Nobon Kayamudin, PSMS berhasil promosi ke Divisi Utama. Kendati membawa PSMS promosi, Nobon didepak oleh klub dan kemudian digantikan oleh pelatih Sutan Harhara.

10. Ligina X : 2 Wilayah (Wilayah Barat)
Pemain Kunci : M. Halim, Cristian Gonzales (Cili), Saktiawan Sinaga
Prestasi : Peringkat ke-7 Wilayah Barat
Pelatih : Sutan Harhara
Komentar : Kembali ke Divisi Utama membuat PSMS tidak ingin lengah dan mengulang degradasi. Meski dibesut pelatih stylish Sutan Harhara, PSMS hanya bertengger di papan tengah Wilayah Barat.

11. Ligina XI : 2 Wilayah (Wilayah Barat)
Pemain Kunci : Alejandro Tobar (Cili), Alcidio Fleitas (Cili), Cristian Carrasco (Cili), Saktiawan Sinaga, Mario Alberto (Cili), Mbom Mbom Julien (Kamerun)
Prestasi : Babak 8 Besar
Pelatih : M. Khaidir
Komentar : Di musim pertama menjadi pelatih utama di PSMS Medan membuat nama mantan pelatih kepala PSAD Medan M. Khaidir melejit menjadi salah satu pelatih yang cukup disegani di Liga Indonesia seiring dengan keberhasilannya membawa PSMS melaju ke putaran 8 Besar.

12. Ligina XII : 2 Wilayah (Wilayah Barat)
Pemain Kunci : Markus Horison, Alejandro Tobar (Cili), Mario Alberto (Cili), Mbom Mbom Julien (Kamerun), Greg Nwokolo (Nigeria), Saktiawan Sinaga, Legimin Raharjo, Mahyadi Panggabean
Prestasi : Peringkat 5 Wilayah Barat
Pelatih : M. Khaidir
Komentar : Pada musim kedua kepelatihan M. Khaidir justru menjadi puncak karirnya bersama PSMS Medan setelah dituntut mundur pasca kekalahan kandang atas Persitara yang juga mampu mengalahkan PSMS di kandang Persitara yang ketika itu digelar di Cilegon, Banten. PSMS sendiri hanya menduduki posisi 5 dan gagal melaju ke babak 8 besar setelah pada pertandingan terakhir kalah 0-1 atas Persijap Jepara yang digelar di Stadion Teladan, Medan. Posisi kosong M. Khaidir untuk sementara diganti oleh Asisten Pelatih Rudi Sa'ari yang berhasil memboyong untuk ketiga kalinya event tahunan Piala Emas Bang Yos di Jakarta. Musim ini para pendukung PSMS dan anggota dewan memintar pertanggungjawaban APBD senilai Rp. 16 Miliar yang dikucurkan untuk mengikuti Ligina XII.

13. Ligina XIII : 2 Wilayah (Wilayah Barat)
Pemain Kunci : Markus Horison, Murphy Kumonple Nagbe (Liberia), James Koko Lomell (Liberia), Legimin Raharjo, Usep Munandar, Mbom Mbon Julien (Kamerun), Mahyadi Panggabean, Saktiawan Sinaga, Supardi, Gustavo Chena (Argentina)
Pelatih : Freddy Muli
Komentar : Inilah prestasi tertinggi PSMS Medan dengan menjadi finalis Liga Indonesia. Di partai puncaknya PSMS dikalahkan 1-3 oleh Sriwijaya FC yang juga berhasil menyingkirkan PSMS di babak semifinal Piala Indonesia. Hanya setahun menangani PSMS, pelatih Freddy Muli memilih kembali ke Persebaya yang dilatihnya sebelum hengkang ke PSMS Medan.

PSMS Medan mempunyai 2 kelompok pendukung yang menamakan dirinya KAMPAK FC (Kesatuan Anak Medan Pecinta Ayam Kinantan Fans Club) dan SMeCKmania (Supporter Medan Cinta Kinantan). Walau pun sama2 pendukung tim PSMS medan ke2 kelompok supporter ini tak pernah akur dalam setiap pertandingan PSMS di teladan atau pun tandang.

Tidak ada komentar: